PRIMARAYA

This is default featured slide 1 title

Easy to customize it, from your blogger dashboard, not needed to know the codes etc. Video tutorial is available, also a support forum which will help to install template correctly. By DeluxeTemplates.net

PRIMARAYA BAKTI RAMADHAN

Easy to customize it, from your blogger dashboard, not needed to know the codes etc. Video tutorial is available, also a support forum which will help to install template correctly. By DeluxeTemplates.net

This is default featured slide 3 title

Easy to customize it, from your blogger dashboard, not needed to know the codes etc. Video tutorial is available, also a support forum which will help to install template correctly. By DeluxeTemplates.net

PRIMARAYA PELATIHAN PEMBUATAN NATA DE COCO

Easy to customize it, from your blogger dashboard, not needed to know the codes etc. Video tutorial is available, also a support forum which will help to install template correctly. By DeluxeTemplates.net

This is default featured slide 5 title

Easy to customize it, from your blogger dashboard, not needed to know the codes etc. Video tutorial is available, also a support forum which will help to install template correctly. By DeluxeTemplates.net

Sabtu, 24 November 2012

Merindukan Rerimbunan Hutan Di Kubu Raya


Hutan merupakan kekayaan alam yang sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup seluruh makhluk yang bernyawa. Hutan menyimpan begitu banyak cadangan air sehingga daerah yang masih memiliki hutan yang terjaga kelestarianya tidak akan pernah kekurangan air. Misalnya ketika musim kemarau tiba, cadangan air yang berada di dalam tanah tidak akan pernah habis karena kelestrian hutanya masih terjaga. Begitu pula kelangsungan hidup hewan yang bermukim di hutan, mereka tidak akan pernah terusik karena hutan yang lebat sebagai tempat mereka berlindung.
Namun kenyataanya sekarang, hutan tdak lagi menjadi kekayaan alam yang tetap di jaga kelestariannya. Faktanya dapat kita lihat di berbagai daerah di Kabupaten Kubu Raya, hutan sudah banyak yang beralih fungsi seperti digunakan untuk lahan pertanian, lahan perkebunan kelapa sawit, karet, dan komoditi lainya. Tetapi yang sangat miris sekali bagi penulis adalah penebangan liar yang sangat tidak memperhatikan kelestarian hutan. Penebangan pohon yang tidak menggunakan system tebang pilih merupakan suatu kesalahan yang sangat fatal. Semua pohon baik kecil maupun besar dapat dijadikan uang sehingga dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Mari kita lihat kenyataan diberbagai kecamatan di Kabupatem Kubu Raya. Ketika penulis menyusuri jalan di Kecamatan Kubu, pemandangan yang bisa kita saksikan adalah terhamparnya perkebunan kelapa sawit. Sejauh mata memandang hanya dapat menyaksikan rerimbunan pohon kelapa sawit. Sudah jarang sekali ditemukan rerimbunan pohon yang bisa menyejukan mata.
Kita beralih ke daerah kelahiran penulis yaitu di Desa Muara Tiga Kecamatan Batu Ampar. Ketika penulis masih menempuh pendidikan dasar, penulis dapat menyaksikan keindahan alam yang sangat menakjubkan. Hutan masih menjadi mata pencaharian menjanjikan karena masyarakat masih sadar akan kelestarian hutan dengan menebang pohon yang sudah layak untuk di tebang. Bukan penebangan liar seperti yang dilakukan pada saat ini. Hewan-hewan pun masih terjaga kelestarianya karena habitat mereka belum banyak terusik oleh tangan-tangan manusia yang tidak bertanggung jawab. Tetapi ketika penulis menginjak pendidikan menengah, hutan di desa kami sedikit demi sedikit semakin terusik yaitu beralih fungsi menjadi lahan pertanian masyarakat setempat. Masyarakat sudah banyak yang meninggalkan lahan pertanian mereka, karena di nilai sudah tidak produktif, sehingga masyarakat mengalihfungsikan hutan sebagai lahan pertanian yang dinilai sangat subur.
 Dan kini, hutan di Desa Muara Tiga semakin terusik dengan kehadiran perusahaan kelapa sawit. Hutan-hutan sudah semakin menipis karena di musnahkan dan diganti dengan lahan perkebuna kelapa sawit. Tidak hanya di hutan, kelapa sawit juga di tanam di dekat pemukiman penduduk. Sungguh miris sekali, penulis tidak bisa lagi menyaksikan keindahan alam dengan hutanya yang rimbun, pepohonan yang menyegarkan ketika kita menghirupnya. Justru yang kita saksikan adalah kabut asap hasil pembakaran hutan yang digunakan untuk pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit. Hal itu pasti dapat mengganggu kesehatan masyarakat setempat, itulah yang tidak diperhatikan oleh para penguasa hutan di daerah kami. Mereka hanya mementingkan isi perut mereka sendiri, sedangkan kelangsungan hidup makhluk hidup disekitarnya sangat mereka abaikan.
Hal yang menjadi kekhawatiran penulis adalah ketika musim kemarau melanda desa kami kelak, apakah masyarakat masih bisa menikmati air yang berasal dari tanah seperti dahulu ataukah hanya menggigit tangan karena cadangan air di dalam tanah sudah tidak tersedia lagi akibat penggusuran hutan secara membabi buta ? Yang jelas, penulis saat ini sangat merindukan rerimbunan hutan seperti dahulu lagi. Mungkin itu hanya mimpi belaka, karena faktanya pemerintah Kabupaten Kubu Raya kurang dalam melakukan pengawasan terhadap pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit sehingga pihak perusahaan semena-mena dalam pembukaan lahan karena mereka berdalih sudah memiliki izin dari dinas terkait.
Mungkin ini hanya coretan yang tidak berguna bagi pihak-pihak yang tidak perduli terhadap kelestarian alam, tetapi tulisan ini benar-benar jeritan kerinduan penulis terhadap rerimbunan hutan seperti dahulu. Penulis mengajak kepada semua pihak secara bersama-sama menjaga kelestarian hutan dengan cara menanan pohon yang berguna agar dapat meminimalisir efek pemanasan global. Mari kita menjadi masyarakat Kabupaten Kubu Raya yang benar-benar peduli terhadap kelestarian hutan di Kabupaten Kubu Raya.

Oleh M. Zuhri Ni’am

0 komentar:

Posting Komentar

Primaraya Perlu Kritik dan Saran Serta Komentar Anda

Yang Lain