PRIMARAYA

This is default featured slide 1 title

Easy to customize it, from your blogger dashboard, not needed to know the codes etc. Video tutorial is available, also a support forum which will help to install template correctly. By DeluxeTemplates.net

PRIMARAYA BAKTI RAMADHAN

Easy to customize it, from your blogger dashboard, not needed to know the codes etc. Video tutorial is available, also a support forum which will help to install template correctly. By DeluxeTemplates.net

This is default featured slide 3 title

Easy to customize it, from your blogger dashboard, not needed to know the codes etc. Video tutorial is available, also a support forum which will help to install template correctly. By DeluxeTemplates.net

PRIMARAYA PELATIHAN PEMBUATAN NATA DE COCO

Easy to customize it, from your blogger dashboard, not needed to know the codes etc. Video tutorial is available, also a support forum which will help to install template correctly. By DeluxeTemplates.net

This is default featured slide 5 title

Easy to customize it, from your blogger dashboard, not needed to know the codes etc. Video tutorial is available, also a support forum which will help to install template correctly. By DeluxeTemplates.net

Rabu, 04 September 2013

Berkendaralah dengan Bijak

Berkendaralah dengan Bijak
         Kecelakaan di Indonesia hampir selalu terjadi setiap hari dikarnakan kesalahan pengemudi itu sendiri. Mengendarai kendaraan roda dua maupun roda empat harus terus berhati-hati karena demi keselamatan kita bersama.  Apalagi  di daerah perkotaan yang terdapat banyak sekali lampu merah dan aturan rambu-rambu lalu lintas cobalah terus diindahkan bersama. Berbeda lagi di daerah pedesaan yang tidak ada lampu merah dan rambu lalu lintas yang mengaturnya. Dengan demikian, antara desa dan kota memiliki perbedaan yang sangat jauh yang dilihat dari segi fasilitasnya.   
         Masalah yang terus timbul sekarang patut diperhatikan di daerah perkotaan adalah masalah lalu lintas. Hal tersebut bisa dilihat dari angka

Minggu, 01 September 2013

MAHASISWA, GENERASI PENERUS BANGSA



Status sosial yang melekat pada diri setiap Mahasiswa selalu menggiring kita yang pernah dan sedang berada di dunia kampus seakan memiliki segala sesuatu yang di atas status sosial masyarakat pada umumnya. Tidak tahu faktor apa yang menjadi penyebab hal tersebut dapat terjadi, semua seolah datang dengan sendirinya karena budaya yang muncul secara otodidak. Hal ini terlihat dari pandangan umum yang sering menganggap bahwa Mahasiswa merupakan kaum intelektual yang punya pola fikir dan sudut pandang yang berbeda dalam menanggapi suatu masalah yang muncul ditengah dinamika kehidupan bermasyarakat. Beragam ungkapan melekat pada diri Mahasiswa yang

Senin, 17 Juni 2013

Usulkan Rp10 M Untuk Bangun Sport Center




SUNGAI RAYA-Pemerintah Kabupaten Kubu Raya benar-benar harus berpikir keras, untuk mempersiapkan fasilitas pendukung bagi para atletnya. Rencana yang selama ini didengungkan adalah, pembangunann Sport center (pusat olahraga) di Desa Limbung. Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga (Disbudparpora) Kubu Kabupaten Raya, Saini Umar mengatakan pihaknya  telah mengusulkan anggaran kepada Pemerintah pusat sebesar Rp 10 miliar untuk memuluskan rencana pembanguann sport center tersebut.

Meski anggaran yang diusulkan terbilang besar, anggaran tersebut masih belum dapat dikatakan idel. Lantaran untuk membangun pusat olahraga yang lengkap untuk seluruh cabang olahraga yang ada dibutuhkan anggaran mencapai Rp150 miliar. “Jumlah itu sudah kita usulkan ke pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga termasuk ke Bappenas,”  kata Saini, Minggu (9/6).

Dia menjelaskan, luas lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan pusat olahraga tersebut adalah sembilan haktare. Dan dalam tahap awal pelaksanaan pembangunan direncanakan akan ada sembilan tempat cabang olahraga. “Untuk perencanaan, pada pada dasarnya telah dilakukan sejak 2012 lalu,bahkan sudah dipersentasikan dan diseminarkan bersama Koni, pengurus cabang, tokoh masyarajat dan pelaku olahraga,” ucapnya.

Jumat, 17 Mei 2013

Sebuah Karya Pada Agenda "Cafe OP"


 INI DIA ADA YANG BARU !
Kumpulan tulisan anak OP yang di tulis dalam waktu 10 menit pada agenda “CAFÉ OP” Hari Jum’at 17 Mei 2013 pukul 20.30 Wib di Sekretariat Primaraya. inilah personilnya Desy (Kepala pukul dan The Master Of  Love), Maratun Solehah, Abdul Muhid, Agustia, dan Juliani (Eh namanya saja, karena dia malu-malu akan tulisannya …. Cumunguttt …. )


Menjadi  Guru Harus dengan Cinta
Oleh Desy Sang Pakar Cinta
Guru adalah pahlawan tanpa jasa. Guru itu bisa diibaratkan seperti kamus berjalan dan juga bertugas untuk mencerdaskan bagsa. Selain itu, masih banyak lagi pujian yang patut dilontarkan  kepada  seorang guru. Namun, di era globalisasi ini banyak pandangan-pandangan negative atau citra yang jelek. Kenapa demikian, karena guru di zaman sekarang masih kurang berkualitas artinya hanya mengejar gaji yang tetap saja bukan mengabdikan diri kepada negara. Hal itulah yang menjadi permasalahan banyak guru yang kurang ikhlas mengajar  karena hanya melihat sisi ekonominya. Karena dipandang  menjadi seorang guru itu enak dan  sudah berpenghasilah tetap.
            Menjadi guru, haruslah penuh dengan keikhlasan tanpa adanya iming-iming lain. Mari kita bandingkan guru yang ada di daerah perkotaan itu lebih banyak bahkan terjadi suap-menyuap demi untuk mendapatkan posisi yang enak tanpa harus bersusah payah mengabdikan diri di desa.  Sedangkan di desa hanya segelintir orang saja yang sudi mengabdikan dirinya di sana, sungguh sangat memprihatinkan nasib anak-anak di zaman sekarang. Marilah, jadikan diri kita sebagai duru yang berkompeten, tanggung jawab, serta mengajarlah dengan penuh cinta. Buatlah anggapan bahwa anak yang kita ajarkan adalah anak kita sendiri. Dengan demikian negeri ini akan CERDAS terbebas dari kebodohan. Jadi, tanamkanlah cinta itu dari sekarang.

Selasa, 14 Mei 2013

Analisis Kondisi Pendidikan di Kalimantan Barat


Analisis Kondisi Pendidikan di Kalimantan Barat
 Oleh M. Zuhri Ni’am

Berdasarkan UUD 1945 Pasal 31 dan UU No 23 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Salah satu prinsip gerakan reformasi dalam pendidikan adalah pendidikan diselenggarakan dengan memberdayakan semua komponen masyarakat melalui peran serta mereka dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu pendidikan. Pertanyaannya adalah apakah sistem pendidikan yang diselenggarakan oleh para pemangku kebijakan telah berlandaskan kepada ketetapan undang-undang tersebut ? Jika kita melihat realita yang terjadi saat ini, penulis menegaskan bahwa sistem pendidikan yang diterapkan oleh pemerintah belum sesuai dengan konstitusi negara Indonesia. Mengapa demikian ?
Pertama, Pemerintah masih belum serius menangani masalah akses pendidikan di Kalimantan Barat. Seperti kita ketahui bersama, Kalimantan Barat merupakan provinsi yang sebagian besar terdiri atas perairan. Maka akses antar daerah di Kalimantan Barat sebagian besar menggunakan transportasi sungai. Oleh karena itu, pemerintah harus dapat memaksimalkan transpotasi yang ada di Kalimantan Barat seperti jembatan, dermaga, serta sarana prasarana pendukung lainnya. Intinya pemerintah harus memberikan perhatian khusus bagi lembaga pendidikan yang berdomisili di daerah yang memiliki keterbatasan akses pendidikan. Solusi yang terbaik adalah perluasan akses pendidikan serta pemerataan layanan pendidikan baik di daerah terpencil maupun di daerah perkotaan.
Kedua, mutu pendidikan di Kalimantan Barat masih terbilang rendah. Hal tersebut terbukti dengan out put (keluaran) yang di produksi di Kalimantan Barat belum menunjukkan tingkat keberhasilan pendidikan. Kalimantan Barat setiap tahunnya mengeluarkan ribuan sarjana baru, namun belum memberikan dampak peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Selain itu, Kalimantan Barat belum bisa bersaing secara maksimal baik itu di tingkat nasional maupun internasional. Solusi yang terbaik adalah pemerintah harus selalu berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan dan daya saing lulusan yang ada di Kalimantan Barat.

Kamis, 18 April 2013

Dinas Pendidikan Kubu Raya Klaim Kualitas Pendidik Meningkat

17 April 2013 09:03

Kubu Raya – Dinas Pendidikan kabupaten Kubu Raya mengklaim terjadi peningkatan kapasitas dan kualitas tenaga pendidik setiap tahunnya, dan membuktikan proses pendidikan di kabupaten itu terus membaik.

"Setiap tahunnya kita terus berupaya meningkatkan kualitas tenaga pendidik. Buktinya, untuk kualifikasi Guru S1/D4 tahun 2009 atau sebanyak 16.00 %, edangkan tahun 2010 peningkatan kapasitas mencapai

Selasa, 19 Maret 2013

Menggugat Ujian Nasional (UN)



Menggugat Ujian Nasional (UN)
Ujian Nasional (UN) tahun 2013 tidak lama lagi akan segera dilaksanakan baik itu pada tingkat pendidikan dasar maupun pendidikan menengah. Setiap lembaga formal berlomba-lomba mengadakan proyek bimbingan belajar untuk mempersiapkan siswa dalam menghadapi Ujian Nasional (UN). Demi

Senin, 04 Maret 2013

Menyoroti Kiprah Artis Terjun Ke Dunia Politik



Menyoroti Kiprah Artis Terjun Ke Dunia Politik
Pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2014 sepertinya akan menjadi ruang baru bagi sejumlah artis yang mencoba mengadu nasib untuk berebut kursi legislatif. Bahkan saat ini banyak artis yang mencoba keberuntungan untuk mencalonkan dirinya sebagai kepala daerah dalam Pemilukada. Pemilukada di kota-kota besar selalu diramaikan oleh majunya artis sebagai salah satu kandidatnya. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa peluang artis untuk terpilih sangat besar. Popularitas yang melekat pada dirinya setidaknya dapat membantu dirinya untuk mendulang suara pada Pemilukada. Perekrutan artis di dunia politik sah-sah saja, justru hal ini dapat menjadi kendaraan parpol untuk memanfaatkan artis sebagai senjata pamungkas untuk memenangkan Pemilu dan popularitas partai semakin dikenal oleh masyarakat.
Fenomena artis terjun kedunia politik saat ini memang sedang marak. Keberhasilan Dede Yusuf sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat, Dedi Mizwar sebagai pemenang Pemilukada Jawa Barat oleh semua lembaga survey, serta lolosnya beberapa artis dalam persaingan perebutan kursi wakil rakyat pada Pemilu 2009 lalu sudah cukup menjadi bukti bahwa popularitas artis untuk maju dalam dunia perpolitikan di Indonesia sudah tidak diragukan lagi. Mereka mampu bersaing dan menumbangkan beberapa politisi handal yang memang sudah lama berkecimpung di dunia politik. Hal ini juga dapat dijadikan bukti bahwa kepercayaan masyarakat terhadap birokrat saat ini sudah sangat menurun. Hal itu dapat disebabkan karena kasus korupsi yang menyeret banyak politisi ke meja hijau. Sehingga masyarakat lebih percaya kepada para idolanya yang maju dalam dunia perpolitikan di Indonesia.

Kamis, 24 Januari 2013

Terkikisnya Lagu Anak-anak




Perkembangan industri hiburan di Indonesia semakin hari semakin pesat. Kemajuan industri hiburan di Indonesia tidak terlepas dari kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Begitu juga dengan industry music di Indonesia. Kini banyak bermunculan figure-figur baru dalam industry music di Indonesia baik itu boy band, girl band maupun grup band. Saat ini yang sedang naik daun adalah lagu-lagu girl band dan boy band yang bertemakan dewasa seperti tema percintaan, perselingkuhan dan tema-tema dewasa lainnya. Lagu-lagu tersebut tidak hanya dikonsumsi oleh orang dewasa saja, tetapi juga dikonsumsi oleh anak-anak yang sebenarnya bukanlah untuk dikonsumsi olehnya. Anak-anak seharusnya mengkonsumsi lagu-lagu yang cocok bagi perkembangan dirinya seperti lagu anak-anak.
Namun sayangnya, kini lagu anak-anak sudah sangat sulit kita temui. Lagu anak-anak seakan-akan terkikis dari dunia permusikan di Indonesia. Akibatnya anak-anak sekarang mengkonsumsi lagu-lagu dewasa yang bertemakan percintaan. Jika kita tinjau dari sudut psikologi, lagu merupakan sarana yang paling tepat untuk perkembangan diri seorang anak karena pada fase anak-anak inilah kita mudah mengenalkan dunia kepadanya. Misalnya melalui lagu cita-citaku, anak akan diperkenalkan mengenai profesi seperti pilot dan lain sebagainya. Dengan demikian, akan timbul kebanggaan dalam diri anak mengenai profesi tersebut sehingga anak akan belajar untuk mengejar cita-cita tersebut.

Senin, 14 Januari 2013

Gubernur Lama, Semangat Baru


Gubernur Lama, Semangat Baru
M. Zuhri Ni’am
Tanggal 14 Januari 2013 menjadi saksi bagi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Cornelis dan Cristiandy Sanjaya yang resmi dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat periode 2019. Kedua Pemimpin Provinsi Kalimantan Barat tersebut merupakan Pemimpin yang sangat berpengalaman karena sudah memimpin Kalimantan Barat selama 5 tahun. Sudah banyak penghargaan yang diterima oleh provinsi yang berada di bagian barat Pulau Kalimanta ini. Sudah banyak pula prestasi yang diraih oleh provinsi di bawah pemerintahan Cornelis ini. Namun masih banyak juga pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan oleh kedua Pemimpin ini seperti di sektor pendidikan, kesehatan, ketenaga kerjaan dan persoalan-persoalan lainnya. Tetapi bagaimanapun juga kita patut memberikan nilai plus kepada kedua pemimpin Kalimantan Barat ini karena mereka lah pemimpin yang terbaik di mata masyarakat Kalimantan Barat. Hal tersebut terbukti dengan terpilihnya Cornelis dan Cristiandy Sanjaya menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat pada pesta demokrasi 2012 yang lalu.
Di samping prestasi-prestasi dan penghargaan yang diterima oleh Kalimantan Barat di bawah pemerintahan Conelis dan Cristiandy Sanjaya, masih banyak persoalan yang harus segera dibenahi pada semua sektor di Kalimantan Barat. Sektor pendidikan dan kesehatan harus menjadi prioritas utama dalam misi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Barat. Pendidikan merupakan awal dari kemajuan di segala bidang karena pendidikan adalah modal untuk mencetak generasi bangsa yang berkualitas. Namun tidak hanya berkualitas, tetapi juga generasi muda yang berkarakter. Jika wajah pendidikannya saja sudah buram seperti kondisi saat ini, maka bukan tidak mungkin wajah Indonesia juga akan menjadi buram. Di Kalimantan Barat sendiri, potret dunia pendidikan tak ubahnya potret dunia pendidikan di provinsi-provinsi lainnya. Kekerasan seksual, tawuran, mabuk-mabukan dan korupsi turut mewarnai buruknya pendidikan di Kalimantan Barat.

Rabu, 02 Januari 2013

Prioritaskan Pembangunan Jalan di Pedesaan



Kondisi Jalan di Sungai Kakap

Kabupaten Kubu Raya merupakan kabupaten termuda di Kalimantan barat yang memiliki 9 kecamatan yang terbentang luas menyusuri sungai kapuas. Pembangunan di segala sektor sedang marak-maraknya di Kabupaten Kubu Raya ini, baik di sektor pertanian, perkebunan, perindustrian, pendidikan, kesehatan dan sektor-sektor lainnya. Kemajuan di beberapa sektor tersebut tentunya harus didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai. Salah satu sarana yang sangat mendukung pembangunan tersebut adalah jalan. Jalan merupakan hal yang paling urgen dalam pembangunan di Kabupaten Kubu Raya. Saat ini kondisi jalan yang ada di Kabupaten Kubu Raya masih sangat memprihatinkan. Baik itu di daerah dekat perkotaan maupun daerah yang jauh dari peradaban kota. Seharusnya pembangunan dipusatkan di sektor sarana jalan terlebih dahulu karena sarana jalan dapat mempengaruhi berbagai sektor seperti pertanian dan perkebunan.
Pada APBD tahun 2013, Kabupaten Kubu Raya telah menyiapkan anggaran sebesar 40 miliar lebih untuk pembangunan jalan dan perbaikan jalan rusak di Kabupaten Kubu Raya. Anggaran yang sebesar itu diharapkan dapat digunakan tepat sasaran dan tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Dalam opini ini, penulis menekankan dan menghimbau kepada pemerintah untuk memprioritaskan pembangunan jalan di pedesaan. Beberapa desa yang sangat membutuhkan bantuan pembangunan jalan adalah Desa Sungai Kerawang, Desa Muara Tiga dan Desa Sumber Agung yang terletak di Kecamatan Batu Ampar. Kondisi jalan di ketiga desa tersebut sangat memprihatinkan, apalagi ketika musim hujan seperti saat ini. Jalan poros yang menghubungkan ketiga desa tersebut sudah tak layak dilewati karena pembangunan jalan di ketiga desa tersebut terkesan lamban. Masyarakat sangat sulit untuk berinteraksi dengan daerah sekitar karena disebabkan oleh kondisi jalan yang becek.

Yang Lain