PRIMARAYA

This is default featured slide 1 title

Easy to customize it, from your blogger dashboard, not needed to know the codes etc. Video tutorial is available, also a support forum which will help to install template correctly. By DeluxeTemplates.net

PRIMARAYA BAKTI RAMADHAN

Easy to customize it, from your blogger dashboard, not needed to know the codes etc. Video tutorial is available, also a support forum which will help to install template correctly. By DeluxeTemplates.net

This is default featured slide 3 title

Easy to customize it, from your blogger dashboard, not needed to know the codes etc. Video tutorial is available, also a support forum which will help to install template correctly. By DeluxeTemplates.net

PRIMARAYA PELATIHAN PEMBUATAN NATA DE COCO

Easy to customize it, from your blogger dashboard, not needed to know the codes etc. Video tutorial is available, also a support forum which will help to install template correctly. By DeluxeTemplates.net

This is default featured slide 5 title

Easy to customize it, from your blogger dashboard, not needed to know the codes etc. Video tutorial is available, also a support forum which will help to install template correctly. By DeluxeTemplates.net

Kamis, 06 Desember 2012

Long Dare Nantikan Sentuhan Pemerintah

  Kamis, 6 Desember 2012


rumah Long Dare
Taufiq
Kondisi rumah Long Dare yang memprihatinkan
Kubu Raya – Langkah Pemkab Kubu Raya memberikan kesejahteraan terhadap masyarakat terus bergulir, sejumlah program digelontorkan termasuk memperbaiki 237 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di 28 desa yang tersebar di 5 kecamatan. Keputusan memperbaiki RTLH tak lain untuk memberikan rasa nyaman, supaya rakyat bisa tidur dengan nyenyak.
Namun untuk pembangunan RTLH sendiri di Desa Teluk Kapuas belum juga dibangun, seperti yang dialami Maymunah, 80, atau yang biasa disapa Long Dare, warga Gang Teluk Sukamaju, Jalan Adisucipto, Desa Teluk Kapuas, mengharapkan pembangunan segera dilakukan pemerintah terhadap rumahnya karena melihat kondisi rumah yang dia tempati sangat memprihatinkan pasalnya lantai dan gelegar rumahnya hampir roboh.
“Pengennya kite sih cepat dibangun rumah nenek same pemerintah, karena udah mau roboh,” ujarnya kepada Rakyat Kalbar Rabu (5/10).

Long Dare pun merasa senang dan bersyukur atas bantuan yang diberikan pemerintah, namun dirinya mengharapkan kepada pemerintah untuk memperbaiki rumahnya sampai selesai karena melihat kondisi kehidupannya, dirinya merasa tidak mampu jika untuk pembangunan rumahnya harus dilakukannya sendiri soalnya dirinya hanya tinggal berdua Sakmah, 50, sepupunya.
“Sanak keluarga kita tidak mampu lagi untuk membangun rumah ini sendirian, makanya kita benar-benar mengharapkan bantuan pemerintah sampai selesai,” harap Long Dare.
Sampai saat ini memang untuk penyaluran bahan bangunan belum sepenuhnya didapatkan oleh Long Dare, dirinya kini hanya menerima beberapa bahan bangunan seperti semen 10 sak, kayu belian 4 batang, serta 40 keping seng.
Long Dare yang telah menempati rumahnya selama 30 tahun ini pun kehidupannya sehari-harinya dijalankan hanya berdiam diri saja di rumah, karena dirinya sudah tidak mampu untuk melakukan pekerjaan apa pun. Terkadang untuk memenuhi keperluan sehari-harinya dirinya bersama Salmah harus menunggu belas kasihan tetangga maupun dari keluarga yang datang menjenguknya.
Sementara itu, ditambahkan Kepala Desa Teluk Kapuas Abdul Halim mengatakan untuk pembangunan rumah bagi penerima RTLH di wilayahnya rencana akan selesai pada bulan Desember. Untuk Desa Teluk Kapuas sendiri ada 5 warga yang menerima bantuan RTLH ini di antaranya Long Dare, Nek Anjang, Fauziah, Maksum, Jamaliah.
“Untuk desa kita sendiri memang mendapatkan bantuan RTLH ini hanya lima rumah di antaranya satu di Gang Mandiri, dua rumah di Gang Teluk Sukamaju, dan dua rumah di cabang kiri,” ujar Halim.
Sementara itu, Halim mengatakan untuk penyaluran bahan bangunan rumah dari pemerintah kabupaten sampai ke desa sekitar tiga minggu yang lalu pemkab hanya mengantarkan bahan bangunan berupa semen 50 sak.
“Tentunya dengan datangnya semen tersebut, kita pun langsung antarkan pada penerima RTLH langsung untuk lima rumah. Setelah semen, baru-baru ini pemkab mengantarkan barang lain seperti kayu, seng. Kedatangan barang-barang tersebut tidak serempak semua,” ucapnya.
Halim mengungkapkan, bahwa untuk perbaikan rumah di wilayahnya ini semuanya hanyalah perbaikan sedang, maka untuk itu pun diperkirakan hak yang akan diterima setiap penerima RTLH ini di bawah 10 juta.
“Namun kita tidak tahu jelas berapa angka pastinya yang diterima oleh penerima RTLH ini, kita hanya mendapatkan material ini saja. Tapi sampai sekarang masih ada bahan-bahan pembangunan rumah yang masih belum diantarkan, seperti gorong-gorong, pasir, dan alasnya,” paparnya.
Lanjut Halim, untuk target pengerjaan rumah ini pun dirinya akan berusaha untuk menyelesaikan pembangunan di bulan Desember ini. Sementara untuk upah dalam pengerjaan ini pun Halim menegaskan bahwa pembangunan tersebut dilakukan atas swadaya masyarakat.
“Untuk upah pun pemerintah sudah menyiapkan upaya sebesar 500 ribu dengan sistem imbal swadaya masyarakat. Jadi pemerintah berikan bahan, sedangkan tuan rumah yang mengerjakan sambil dibantu masyarakat di lingkungannya. Seperti kita memberi makanlah usai mereka mengerjakan rumah kita,” ucapnya. (fiq)

Sumber : Harian Equator

0 komentar:

Posting Komentar

Primaraya Perlu Kritik dan Saran Serta Komentar Anda

Yang Lain